Mari kita bandingkan secara visual..
Coba kita lihat..
Inget nggak, dulu si pedemo yang giginya ompong, dan muncul di televisi berpartisipasi dalam beberapa demo? Ternyata joki demo tidak hanya ada di bidang politik, tapi juga ada joki serupa di bidang seni rupa.
Mari kita simak tokoh yang dilukis dalam lukisan yang konon karya seorang maestro, tahun 1946, lalu muncul lagi dalam karya yg konon tahun 1948:
Ternyata dia jadi model juga dalam lukisan tahun 1967 konon karya maestro lain.
Ok memang tidak persis sama, tapi kemiripan ekspresinya menarik ya.. perhatikan dahi, alis, mata, hidung, mulut dan gigi, juga otot2 leher dan tulang belikat figur-figur itu..
Nah.. ada kesamaan ngk???
Perhatikan kemiripan kedua lukisan ini, dan simak juga, bahwa ketika mulut orangnya terbuka, "merongos", maka dua gigi muncul.
Bukan hanya wajah, tapi pada beberapa tungkai juga terdapat hal yang serupa.
Perhatikan penggambaran lutut dan tulang kering, betapa miripnya.
Lalu kaki:
Beda sekali ya dari kaki ini:
Bagaimana jika bersepatu?
Celana:
Acuannya ini ya?
Celana militer:
Mari bandingkan
Anak-anak
Lihat ini
Torso
Bandingkan lukisan karya 1953
dan karya2 1950-1955 berikut ini:
Jelas sekali dong bedanya...
Karena itulah, lukisan tidak bertanda tangan pun, jika asli bisa kita perkirakan tahunnya.
Bandingkan lukisan yg katanya 1953 dan karya 1950
Perhatikan dua lukisan ini. Apakah mungkin yg kiri, yang konon dilukis tahun 1953, dilukis perupa yang sama dengan perupa yang melukis karya yang di kanan (1950).
Yang melukis figur canggih di kanan bukanlah yang melukis dua figur wajah yang ada pada lukisan tahun 1953 tersebut. Lihatlah bagaimana pakaian pada dua figur di kiri, tidak tergarap, sementara yang di figur kanan sangat tergarap, hampir fotografis.
Mari kita simak pelukisan Diponegoro
Udah kelihatan ada usaha, tapi masih belum oke.
Landscape lukisan ini
Tapi mari kita lihat ini, karya yg konon 1947,,
Acuannya:
Mari kita bandingkan:
Ini sudah lumayan usahanya, ada kemiripan
Tapi kok seterusnya tidak digarap seperti yang di atas?
Padahal seharusnya seperti ini dong:
Nah, terakhir, ini siapa ya? Kok sepertinya sering lihat..
menarik nafas panjang
ReplyDeletemengikuti garis lekuk lukisan
gelombang penghalusan budi jauh di awan
betapa langkanya kini kejujuran...
dari manusia
yang mengaku dirinya seniman.... !!
siapa ya kira-kira?
ReplyDelete