Friday, July 24, 2015

Kandinsky dan Expressionism MoMA Class @ America | Module 4: Kandinsky & Expressionism | Sabtu 7 April 2012


Kandinsky dan Expressionism 

MoMA Class @ America | Module 4: Kandinsky & Expressionism | Sabtu 7 April 2012


1. Poster Expressionisten

Ekspresionisme adalah istilah yang muncul dalam bidang sastra sekitar tahun 1911, dan digunakan untuk menyebut beragam karakter, gaya dan perupa, namun untuk kelas ini kita mengacu pada gerakan seni yang berkembang di dalam dan sekitar Jerman, dalam dua dekade pertama dari abad ke-20. Mungkin dapat dibilang bahwa Expresionisme, ketimbang dianggap sebagai suatu gerakan, lebih merupakan suatu arah dalam seni rupa modern yang memperkenalkan bentuk dan wujud baru yang sifatnya memberi isyarat, secara subyektif, langsung, tanpa penambahan hal-hal yang menurunkan mutunya. Didasarkan pada emosi yang mendalam, hal ini dimaksudkan untuk mengungkapkan bentuk yang paling murni dari ekspresi manusia, dan ini dapat berupa karya abstrak mau pun figuratif. 

Dalam perioda ini dua kelompok seni muncul di dua pusat Jerman yang berbeda: Der Blaue Reiter  di Munich dan Die Brucke di Dresden. 


Der Blaue Reiter

2. Sampul  dari  Der Blaue Reiter Almanach (karya Vassily Kandinsky)

Der Blaue Reiter didirikan di Munich tahun 1911, oleh perupa Rusia Vassily Kandinsky

3. Photo of Vassily Kandinsky

dan teman Jermannya, Franz Marc. 

4. Photo of Franz Marc

Paul Klee dan Auguste Mack juga seringkali terlibat bersama kelompok ini. 

5. Cover of Der Blaue Reiter Almanach (seen again)

Nama Blaue Reiter datang dari kecintaan bersama Kandinsky dan Marc pada warna biru (blaue: biru), yang mereka pandang sebagai warna spiritual yang kuat, dan juga karena Marc menyayangi kuda (reiter: penunggang kuda). 



Vassily Kandinsky 


6. Photo of Vassily Kandinsky (seen again)


Kandinsky datang dari Rusia pada umur 30 tahun, setelah meninggalkan karir mengajar ilmu hukum dan ilmu ekonomi, untuk memasuki sekolah seni di Munich. yang dianggapnya sebagai suatu pusat seni yang lebih simpatik dibanding Moskow tempatnya berasal. Ini ia lakukan tahun 1896. Namun sebelum meninggalkan Moskow pun, ia mengalami suatu hal yang mencerahkan. Dala sebuah pameran seni rupa international di pertengahan tahun 1890an, ia melihat salah satu lukisan tumpukan jerami karya Monet. 

7. Claude Monet, Haystacks (Effect of Snow and Sun), 1891 at The Metropolitan Museum

Karya itu mengesankan baginya, karena ia tidak mengenalinya secara langsung. Ia tidak tau apa yang dilihatnya. Dengan itu ia menyadari bahwa kekuatan seni lukis tidaklah tergantung pada pengenalan obyak, atau obyek itu sendiri, dan hal ini membawanya ke jalan menuju abstraksi. 

8. Vassily Kandinsky,Houses in Murnau, 1908


Pada awalnya ia menengok pada tradisi rakyat Rusia, dan karya-karya awalnya masih sangat representasional: pemandangan dengan petani, desa-desa, gereja-gereja, pemanah dan penunggang kuda. Namun lama kelamaan karya-karyanya semakin kuat, ekspresif, dilukis menggunakan sapuan lebar dengan ketebalan dengan warna yang tidak lazim, ditambah garis kontur hitam yang kuat, dan karya-karyanya akan menjadi semakin abstrak dan mengandung emosi. Antara tahun 1906-8, ia bepergian keliling Eropa, dan ia menjadi kenal dengan tren-tren kontemporer. 


9. Andre Derain, The Lighthouse in Collioure. 1905

Ia menjadi sangat dipengarhui oleh penggunaan warna oleh para perupa Fauvis, 
oleh ajaran-ajaran Theosofi dan spiritualisme, serta musik atonal yang dikembangkan para komposer seperti Arnold Schoenberg . 

10. Vassily Kandinsky,Picture with Archer, 1909 at the MoMA
11. Vassily Kandinsky, One of the Panels of Edwin R. Campbell, 1914

Hal ini sangat penting, karena ia akan nantinya mengembangkan hubungan antara karyanya dengan musik. Sebagaimana dikatakannya: warna adalah keyboard, mata adalah harmoni, jiwanya adalah piano dengan banyak senar. Perupa adalah tangan yang memainkannya, menyentuh satu kunci nada atau yang lain untuk menyebabkan getaran pada jiwa. 

12. Photo of Franz Marc (seen again)

Kolaborator Kandinsky, Franz Marc, juga sangat spiritual. Tapi citra-citra yang diciptakannya seringkali menampilkan binatang-binatang dan hubungannya dengan dunia. 

13. Franz Marc, Yellow Cow, 1911, at the Guggenheim Museum, NY
14. Franz Marc, Red and Blue Horse, 1912

Marc percaya bahwa binatang adalah makhluk superior, dan menciptakan suatu dunia mistikal dan kosmologis disekitar mereka. Kita dapat melihat hal itu dalam lukisannya tentang sapi dan kuda. Penggunaan warna yang cerah, mengingatkan kita pada para Fauvis, dan ia pun mengagumi karya Van Gogh. 

15. Cover of the Blaue Reiter Almanach (seen again)

Banyak dari teori Kandinsky dijabarkan dalam almanak Der Blaue Reiter yang dibuatnya dan diilustrasikannya dengan Marc pada tahun 1912, serta dalam buku teoritis Kandinsky sendiri, Tentang Spiritualisme dan Seni yang diterbitkan setahun sebelumnya,

16. Cover of Vassily Kandinsky’s book Concerning the Spiritual in Art (Uber das Gesitige in der Kunst), 1911-12

yang merupakan pembelaan sekaligus promosi dari seni rupa abstrak, dan juga menegaskan kemungkinan spiritual dari warna dan garis ekspresif. 

17. Cover of the Blaue Reiter Almanach (seen again)

Pameran Blaue Reiter ditampilkan dari tahun 1912-1914, di paling tidak 12 kota, bukan hanya  di Jerman, tapi di Hongaria, Norwegia, Finlandia, dan Swedia. Pameran-pameran itu menampilkan karya-karya Kandinsky dan Marc, 

18. Vassily Kandinsky, image from a book of his prints entitled Klange (Sounds), 1913
19. Franz Marc, Yellow Cow, 1911, (seen before)

di tengah-tengah karya Van Gogh, Rousseau, Gauguin, Matisse, Picasso, dan Braque, secara strategis menempatkan karya-karya mereka di dalam dan sebagai kulminasi dari trajektori Modernis. 


Perang Dunia I (pertama) mengakhiri kegiatan-kegiatan itu secara tiba-tiba. Tapi pada saat itu abstraksi total telah tercapai, dan Kandinsky yang menetap di Paris akan meneruskan pencariannya pada spiritualisme dalam seni rupa, melalui tulisannya, perkuliahan yang disampaikannya, dan melalui komposisi-komposisi abstraknya yang menjadi hidup karena subyektifitas yang mendalam. 


Die Brucke

Die Brucke adalah kelompok Ekspresionis yang ke-2. 
Pada tahun 1905, Die Brucke atau "Jembatan", didirikan di Dresden, dipimpin mahasiswa arsitektur muda Ernest Ludwig Kirchner, Erik Heckel dan Karl Schmidt-Rottluff) yang memutuskan untuk memecahkan diri dari akademi pada saat itu. 

20. Ernest Ludwig Kirchner, A Coummunity of Artists (inc. left to right: Meuller, Kirchner, Heckel, and Schmidt-Rottluff), 1925-26, Museum Ludwig in Cologne, Germany


Dalam karya ini Kirchner menggambarkan beberapa perupa awal dari kelompok itu. Yang lain seperti Max Pechstein, Emil Nolde dan Otto Mueller, akan bergabung selanjutnya. Tujuh puluh pameran dari karya mereka diselenggarakan dari tahun 1905 dan 1913, ketika Die Brucke secara resmi bubar. 

21. Die Brucke Manifesto, 1906

Ini adalah Manifesto mereka dari tahun 1906, yang secara tegas diprimitivisasikan, secara kokoh berbeda-beda bentuk dalam tipografinya, sangat menakjubkan. Ini adalah waktu yang sangat menarik bagi kelompok ini, penuh dengan gagasan-gagasan yang besar dan kuat, serta ketidaktaatan. Tujuan Die Brucke yang tertulis adalah "mendapatkan kebebasan bergerak dan hidup untuk kami sendiri". Dari situ kita bisa mendapatkan kesan dari semangat muda mereka yang menggebu-gebu. 


Mereka berpaling dari budaya kelas menengah, dan segala bentuknya yang basi, dan membangun situasi komunal di mana mereka saling bekerja di studio satu sama lain, berbagi model mereka, termasuk secara romantis. 

22. Ernest Ludwig Kirchner, Self-Portrait with Model, 1910



Anggota mereka berliburan bersama sebagai salah satu cara membebaskan diri dari segala peraturan dan rintangan kota, sekaligus meneruskan pertukaran seni mereka. Ketika seorang perupa bepergian meninggalkan kelompoknya, dialog didukung melalui pengiriman kartu pos, surat dan gambar-gambar. 

23. Ernest Ludwig Kirchner, Bathers at Moritzburg, 1909


Die Brucke berupaya untuk membebaskan diri dari peraturan akademis, dengan meminta model-model telanjang mereka untuk mengambil pose yang cepat, spontan, dan tidak disadari, atau hanya berjalan-jalan saja keliling studio.  

24. Photo of Werner Gothein, Hugo Biallowons, and Erna Schilling in Kirchner’s studio, Kornerstrasse 45, Berlin, 1915 


Subyek kegemaran lain termasuk balai-balai dansa, dengan penekanan pada gerakan, repetisi dan seksualitas. 

25. Ernest Ludwig Kirchner, Panama Dancers, 1910-11, at the North Carolina Museum of Art, Raleigh

Primitivism dirayakan dalam karya seni Gauguin, suatu penghormatan pada kary seni cetak cukil kayu, patung Afrika dan Oseania, lukisan dan pahatan India.

26. Paul Gauguin, Auti te pape (Women at the River),woodcut, 1893-94


Semua hal itu menjadi jalan untuk memerdekakan Die Brucke dari idealisme dan konvensi seni rupa Barat,

27. Ernest Ludwig Kirchner, Nude Dancers, 1909
28. Photo of Berlin: Corner of Friedrichstrasses and Leipziger Strasse
29. Oskar Kokoshka,Portrait of Herwarth Walden, 1910
30. Cover of Der Sturmperiodical
31. Ernest Ludwig Kirchner, Two Women on the Street, 1914
32. Ernest Ludwig Kirchner, Street Scene, Dresden, 1908
33. Ernest Ludwig Kirchner, Street, Berlin,1913
34. Ernest Ludwig Kirchner, Bathers Throwing Reeds (from the Portfolio Brucke V), 1909-10
35. Albrecht Durer, Durer Coat of Arms, 1523
36. Paul Gauguin Auti te pape (Women at the River), (seen above)
37. Emile Nolde, The Prophet, 1912
38. Kathe Kollowitz,Uprising, 1899
39. Kathe Kollowitz, The Widow, 1922-23
40. Photo of Egon Schiele, 1914
41. Gustav Klimt, Hope II, 1908
42. Egon Schiele, Standing Male Nude with Red Loincloth, 1914
43. Gustav Klimt, Hope II, (seen again)
44. Egon Schiele, Standing Male Nude with Red Loincloth, 1914
45. Egon Schiele, Female Nude, 1910
46. Egon Schiele, Boy, 1911 watercolor
47. Egon Schiele, Female Nude, (seen again)
48. Oskar Kokoschka, Self-Portrait, 1917
49. Oskar  Poster, Pieta (Poster for Murderer, Hope of Women), 1909
50. Oskar Kokoschka,Portrait of Paul Scheerbart, 1910
51. Oskar Kokoschka, Hanz Tietze and Erica Conrat-Tiezte, 1909
52. Oskar Kokoschka,Bride of the Wind, 1914

No comments:

Post a Comment